Ah
ternyata sudah malam lagi, cepat sekali waktu ini merambat melintasi hariku,
sepertinya baru tadi aku terbangun dari tidurku, tak terasa sudah mau tidur
lagi. Tunggu! Hariku? Apa benar ini hariku? Bukannya besok masih ada hari ya. Hari
yang juga akan aku lalui. Tapi tidak tau juga apa aku besok masih bisa melewati
hari penuh 24 jam. Hemmh.. Jadi teringat sebuah tulisan. Tulisan yang sempat
membuat bulu kudukku merinding. Kurang lebih seperti ini tulisannya.
Jika
kamu berada dipagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan
anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan
keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang. Hari yang saat
ini mataharinya menyinari anda, dan siangnya menyapa anda, inilah hari anda.
Seperti
itulah tulisan yang saya baca dalam buku karya ‘Aidh al-Qarni, membuat saya
berfikir, bagaimana jika esok saya telah tiada, apakah saya akan dikenang? seperti
para pahlawan, haha… lucu rasanya memikirkan hal ini, dan sebenarnya tidak ada
kaitannya apa yang saya fikirkan dengan tulisan ‘Aidh al-Qarni. Tapi ketika
saya membacanya, mindset saya langsung mengarah kesana. Jangan-jangan umur saya
tinggal hari ini. Jadi takut mati.
Sebenarnya
apa sih yang ditakutkan dari mati? Toh pada akhirnya semua yang hidup akan
mati. Saya sendiri juga tidak tahu. Entahlah, mungkin bukan kematiannya yang
ditakutkan, tapi kehidupan setelah mati, yang katanya kekal dan abadi. Ah sudahlah,
masa depan masi sebuah kegaiban.
gua juga kadang takut mati....
BalasHapus