Selasa, 25 Juni 2013

renungan



Dari mati akan tumbuh kehidupan baru. Kehidupan baru itu tidak dapat ditahan-tahan, meskipun sekarang dapat ditahan, besoknya akan tumbuh juga dia, dan hidup makin lama makin kuat dan makin teguh. (surat kartini).
Dari kutipan itu aku mulai merenung dipenghujung malam, mulai memikirkan apa yang harus aku lakukan, hal ini sungguh membuatku berfikir keras. Hatiku mulai ragu untuk tetap berada disini, namun fikiranku tak mengizinkan aku untuk melangkahkan kakiku dari sini. Lagi-lagi aku tidak bisa memutuskan.
Ternyata sudah hampir pagi, tak terasa sudah lama juga aku terduduk disini. Tetes-tetes embun mulai menyapaku, namun mataku masih enggan untuk terpejam, sepertinya mlam ini aku tidak akan tidur. Biarlah, aku tidak akan memaksa mata ini untuk terpejam, dia punya hak untuk melakukan apa yang dia mau. Bahkan untuk menangis.
Menangis? Ya, mataku mulai panas, bersamaan itu muncul butiran-butiran bening dari sudutnya. Aku mulailah lelah dan hampir menyerah, apa? Menyerah? Berjuang saja belum kenapa menyerah, menyerah dari apa?
Malam memang banyak menyimpan rahasia dan teka-teki. Aku selalu suka dengan malam. Terimakasih malam, kau kirimkan bintang-bintang diatas sana untuk menemaniku di pagi yang dingin ini, mereka seperti mengerti sekali dan ikut merasakan apa yang sedang aku rasakan saat ini. Aku harus bangkit. Akan ku raih mimpiku, akan aku genggam dan tak akan aku lepaskan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar