Rabu, 26 Juni 2013

catatanku



Bingung, besok pagi aku harus mengikuti lomba pidato. Tapi, aduuh, boro-boro siap, punya teksnya saja belum. Walaah, bisa kacau ini urusan. Tak apa lah, yang penting sudah ada keinginan dan niat, Tuhan akan memberikan jalan. Walau tidak ada persiapan, semangat harus tetap jalan. Itung-itung memberikan contoh yang baik buat adik-adik yang akan menyaksikan penampilanku nanti. Yah, aku tidak boleh membuat mereka kecewa, setidaknya mereka tidak akan mengantuk saat mendengarkan pidatoku. Aku akan membuat mereka terkesan dengan penampilanku (sudah kayak artis saja).
Aku mulai menuliskan kata demi kata yang pada akhirnya menjadi sebuah kalimat dan paragraf. Namun belum juga menjadi sebuah pidato yang layak untuk disampaikan, kalau seperti ini terus, bisa-bisa aku asal ceplos saat menyampaikan pidato besok. Tuhan… beri aku inspirasi. “think” (muncul gambar boalam lampu diatas kepala). Aha, akhirnya aku mendapatkan ide. Hampir dua jam aku memandang layar laptop sembari jari-jariku menari-nari di atas keyboard, waktu yang cukup lama, tapi hasilnya lumayan juga. Mudah-mudahan tidak akan membuat para sudience bosan dan mengantuk.
Mataku lelah, jari-jariku pun sepertinya juga begitu, namun hati dan fikiranku belum mengizinkan mereka untuk beristirahat. Kejam memang, namun jika tidak begitu apa yang ada dalam fikiranku akan menguap sia-sia, seperti embun kering akan terpaan panas matahari, seperti senja yang hilang ditelan gelapnya malam dan seperti bintang yang pudar saat purnama tiba.
Perasaan malam ini waktu merambat lebih lama dari pada siput, perasaan arloji dipergelangan tanganku masih berdetak, kenapa dari tadi jarum jamnya seperti tidak bergerak? Ah mungkin cuma perasaan ku saja. Buktinya, suara serangga malam sudah tidak terdengar lagi, mungkin mereka telah terlelap dalam tidurnya. Sekarang tinggal aku sendiri nih, langit mala mini terlalu indah untuk aku tinggalkan, karena belum tentu langit besok sama persis seperti ini, sedikit menggambarkan langit malam ini, tidak mendung, namun juga tidak begitu cerah, ada sedikit kabut tipis yang sedikit menghalangi pandanganku untuk melihat permainan mata bintang-bintang diatas sana, namun justru di bagian inilah yang menurutku indah, seolah bintang-bintang itu berusaha keras untuk menembuskan cahayanya ke arahku. Aku sangat menkmati malam ini, meskipun angin malam yang dingin membelai-belai wajahku, aku merasakan keakraban dengan alam. Berbagi waktu dengan alam akan membuat kau tau siapa dirimu yang sebenarnya.

1 komentar:

  1. Tapi bagus kog, gue suka gaya loe ;)
    YAng penting itu usahanya key???

    BalasHapus