Kamis, 20 Juni 2013

kegelisahanku



Sebenarnya aku tak tau, akan aku mulai dari mana coretan ini, apakah dari tetes-tetes hujan yang mulai turun, apakah dari ujung pensil yang tak lagi runcing, atau, dari fikiranku yang mulai beku karena dinginnya air hujan yang mulai mengguyurku. ah entahlah, aku hanya ingin memulai. Mungkin harus kumulai dari kegelisahanku.
Malam sudah semakin larut, namun mata ini masih enggan untuk terpejam. Apa ini gara-gara aku masih memikirkan seseorang yang entah apakah dia juga memikirkan diriku, hanya detak jarum jam yang semakin jelas juga tetesan sisa-sisa air hujan yang menetes dari genting, meluncur ke parit kecil, bergabung dengan kawanannya yang telah dulu berada disana sejak hujan deras sore tadi, yang menemani driku dipenghujung malam. Terkadang sesekali terdengar bunyi tokek yang sepertinya juga kesepian, atau mungkin dia sedang mengejek diriku yang sendirian. Sebenarnya aku tak sepenuhnya sendirian, lihatlah semut yang berbaris di dinding, mereka masih bekerja, aku jadi ingin bertanya kepada salah satu dari mereka, apa yang mereka kerjakan di malam selarut ini ? ah sudahlah, biarkan mereka bekerja, aku tak ingin mengganggu mereka.
Gerimis (lagi) mulai turun, ketika mata ini sudah hampir tak sanggup menahan kantuk yang tiba-tiba menyerangku. Malam yang basah, Sebasah hatiku saat aku tak lagi bisa mendengar celotehan manismu. Mungkin ini terlalu berlebihan menurutmu, tapi tidak bagiku, ini murni, tulus dari hatiku.

1 komentar:

  1. Menurut kaca mata mbx ini fokusnya kurang.
    tapi so far so good kog
    You can do the best!

    BalasHapus