Minggu, 23 Juni 2013

kenangan



Pagi ini, aku memulai hariku dengan kegelisahan, ketakutan dan kebingungan. Bagaimana tidak, baru juga mata ini terbuka langsung dapat kabar yang menghebohkan (dalam versi ku). Kepanikanku menjadi-jadi. Huh sialan, kenapa jadi begini? Akhir yang tidak menyenangkan. Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagiku.
Semalam bulan memang terlihat indah, tapi aku melihat ada yang beda pada sang rembulan yang saat itu bulat sempurna, ya tadi malam memang sedang purnama,dan sepertinya sang rembulan ingin memberikan suatu kabar terhadapku,saying aku tidak langsung bisa menangkap maksud sang dewi purnama. Hinnga akhirnya pagi tadi aku baru mengerti kabar bidadari malam tersebut. “aku dita’zir cuy” begitulah teriakan ku ketika aku tahu, bahwa aku sedang berada dalam masalah.
Kupikir sudah cukup sampai disini, ternyata tidak. Sampai dipondokpun masih saja ada yang mecibirku, tapi itu tidak seberapa, banyak yang menyambutku dengan tatapan khawatir dan pertanyaan-pertanyaan lucu, seperti “mbak, kok baru pulang, abah marah-marah loh?”,bahkan ada juga yang seperti ini, “mbak ibuk marah-marah loh,kamu dari mana e?”. hal seperti ini selalu bisa membuatku tersenyum, mereka anak-anak kecil tanpa dosa yang masih sangat polos, aku bahagia mendengar pertanyaan-pertanyaan dari mereka.
Tapi tak apa, ini akan menjadi sejarah dalam hidupku, atau setidaknya bisa menjadi sebuah cerita untuk anak cucuku kelak, dan tentunya akan menjadi cerita yang cukup menarik. Ternyata malam sastra ARENA tidak hanya mencetuskan sastrawan-sastrawan baru, tapi juga menghasilkan begitu banyak cerita yng lucu dan unik.
Hemmmmh, kantuk menyerangku, sepertinya harus istirahat, capek aku memikirkan hal ini. Semoga makin banyak cerita-cerita yang lebih seru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar