Disuruh ngajar nulis. Hah,
seruis??
aku sediri juga gak
percaya, apa yang mau diajarkan coba? Sedangkan
aku sendiri masih butuh banyak belajar. Tapi tak apalah, anggap saja belajar
bareng-bareng. Lumayan buat pengalaman.
Hari pertama aku ajak
mereka nonton film, itu permintaan mereka, alesannya sih karena lagi puasa dan
mereka gak mau banyak mengeluarkan tenaga, maklum lah anak-anak kecil. Yah aku
ajak mereka nonton negeri lima menara, menurutku film ini mampu difahami oleh
mereka. Awalnya mereka sangat antusias, eeh ditengah nonton banyak yang
mengeluh karena mengantuk, payah. Tapi akhirnya mereka mampu menonton hingga
film berakhir.
Aku menyuruh mereka menuliskan
pendapat mereka tentang menulis, ternyata banyak sekali versi menulis, dan
menurutku sangat lucu-lucu. Ada yang berpendapat bahwa menulis adalah salah
satu cara untuk berkreasi, ada juga yang berpendapat kalau menulis adalah
memanfaatkan waktu agar tidak bosan, dan ada satu yang sangat aku ingat dan
selalu terngiang dalam benakku, seperti ini “menulis itu ya mbak, kalo lagi
seneng ya enak, kalo lagi ngantuk ya gak enak”. Jawaban yang sangat polos dan
lucu. Dan masih banyak lagi pendapat-pendapat teman-teman kecilku ini.
Hampir tiga jam, tak terasa
aku bermain-main dengan mereka, ada yang sangat gembira ada juga yang ternyata
sangat kecewa saat pertemuan ku dengan mereka harus aku akhiri.
Begitu aku akhiri
banyak sekali pesan dari mereka, yang minta besok nonton film lagi, ada yang
minta main game, bahkan ada juga yang minta belajarnya jangan dikelas terus. Hmm,
masukan yang cukup menarik, bisa aku pertimbangkan.
Menulis memang
membutuhkan kekompakan antara waktu, tempat dan suasana hati, jika ada diantara
tiga ini yang tidak mendukung, sudah kacau urusannya. Dan hal seperti ini
sangat sering aku alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar